Lensamandalika.com | Mataram – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, telah ditunjuk oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia untuk menjadi Koordinator Wilayah Tanggap Bencana Satuan Tugas (Satgas) Bencana Nasional Badan Usaha Milik Negara di Provinsi NTB.

Penunjukan ini tercantum dalam Keputusan Menteri BUMN RI no SK-77/MBU/03/2020 tentang Pembentukan Satuan Tugas Bencana Nasional Badan Usaha Milik Negara yang dibuat pada tanggal 17 Maret 2020.

Bersama 31 BUMN se-Provinsi NTB, ITDC berupaya dalam mengambil gerak cepat untuk menangani penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional berdasarkan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran COVID-19
sebagai Bencana Nasional, berlaku sejak 13 April 2020.

Baca juga:  Bantu Pemerintah Cegah Corona, Ini yang Dilakukan ITDC di Mandalika dan Nusa Dua

Guna melaksanakan salah satu tugas utama Koordinator Wilayah Satgas Tanggap COVID-19 dengan efektif dan efisien, yaitu menginisiasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan tanggap bencana secara terencana dan terpadu pada wilayah yang menjadi tanggungjawabnya, Senin (13/4) lalu dibuka Posko Satgas Tanggap COVID-19 BUMN di Provinsi NTB berlokasi di Kantor Bank Negara Indonesia (BNI) di Jalan Langko, Kota Mataram.

Kepala Divisi Operasi The Mandalika Pari Wijaya selaku Ketua Harian Tim Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Provinsi NTB menjelaskan Posko Satgas Tanggap COVID-19 BUMN ini berfungsi sebagai penyedia informasi dan difungsikan sebagai titik koordinasi bagi BUMN di Provinsi NTB untuk aktivitas pencegahan dan mitigasi risiko penyebaran COVID-19.

“Kami sudah membentuk Posko Satgas Tanggap COVID-19 BUMN guna membantu pemerintah daerah dan BUMN yang bersinergi dalam mempermudah koordinasi dalam segi penyaluran bantuan kepada masyarakat atau pelaksanaan kegiatan di lapangan nanti,” ujar Pari.

Baca juga:  ITDC Distribusikan Bantuan Alat Pencegahan Covid-19 di Desa Penyangga KEK Mandalika

Bantuan dari 31 perusahaan BUMN di NTB disalurkan secara bertahap. Tahap pertama adalah bantuan APD (Alat Pelindung Diri) Disposal untuk tenaga medis di Rumah Sakit Rujukan, APD Reuse untuk tenaga medis di Puskesmas, masker kain untuk masyarakat, dan tempat cuci tangan.

Sabtu (18/4/2020) lalu, Satgas BUMN Prov. NTB telah menyerahkan bantuan perdana berupa 200 set hazmat, 200 masker N95, 200 sarung tangan karet, 50 helm dan face shield standar, 50 kaca mata google, dan 50 sepatu boots yang diperuntukkan bagi tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 Provinsi NTB.

Bertempat di Gedung Utama RSUD NTB, penyerahan dilakukan oleh Managing Director The Mandalika I Wayan
Karioka, didampingi oleh perwakilan Perum Pegadaian dan PT Jasa Raharja (Persero), dan diterima langsung oleh
Direktur Utama RSUD NTB dr. H. L. Hamzi Fikri. MM. MARS.

Baca juga:  Gandeng ITDC dan Ecolab, MHA Semprot Disinfektan di Hotel dan Jalur Utama Mandalika

Untuk mencakup tanggap bencana yang lebih luas dan menyeluruh, telah ditunjuk juga BUMN Koordinator Satgas Tanggap COVID-19 di wilayah tingkat Kabupaten. Selain bertugas untuk menyalurkan bantuan dari tingkat Provinsi NTB di wilayah kabupaten dan mendistribusikan bantuan ke Rumah Sakit atau Puskesmas Wilayah Kabupaten, tim Koordinator Satgas Tanggap COVID-19 Wilayah Tingkat Kabupaten juga bertugas untuk mendata jumlah pasien COVID-19, OPD, APD, atau meninggal dunia di wilayah tingkat Kabupaten.

Pari menambahkan bahwa kegiatan tim Satgas Tanggap COVID-19 BUMN di Provinsi maupun di tingkat Kabupaten ini tentunya tidak bisa semata-mata dijadikan patokan pemutus penyebaran COVID-19.

“Peran serta dan kesadaran masyarakat di Provinsi NTB menjadi faktor krusial dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Sehingga, kesiapan masyarakat termasuk kesadaran diri untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat serta patuh terhadap kebijakan pemerintah menjadi kontribusi masing-masing individu dalam memutus rantai penyebaran COVID-19,” tambah Pari.

Baca juga:  Lawan Corona, ITDC Semprot Disinfektan di Fasos dan Fasum Desa Kuta

Pembentukan Satgas Tanggap COVID-19 BUMN ini, diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan mempermudah seluruh BUMN di Provinsi NTB dalam menyortir prioritas untuk memberikan dukungan moral maupun moril kepada masyarakat dalam penanggulangan COVID-19.

“Kami berharap pembentukan Satgas Wilayah ini dapat mempercepat penanganan COVID-19 karena koordinasi semakin mudah dan linier. Kami juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi penuh seluruh perwakilan BUMN di NTB yang sangat responsif dalam melakukan koordinasi penyaluran bantuan dan penyediaan bantuan melalui posko yang berlokasi di Mataram,” tutup Pari. (red/Lensamandalika)