Lombok Tengah – Salah satu pasar tradisional di Kabupaten Lombok Tengah yakni pasar Pengkores yang tepatnya berada di Kopang, sekitar pukul 02.00 Wita dini hari tadi (6/5/2020) dikabarkan oleh akun facebook Kopang Hari Ini telah dilalap si jago merah.

Menurut penuturan saksi mata yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kepada admin Kopang Hari ini, kebakaran yang terjadi di pasar pengkores diduga disebabkan oleh pembakaran sampah di lokasi tersebut.

“Pembakaran sampahnya kurang pengawasan, jadi apinya menjalar ke lapak pedagang,” tuturnya.

Api dari pembakaran sampah itu, lanjut saksi mata tersebut menyambar atap sehingga terjadi rambatan api. Meski begitu, petugas pemadam kebakaran sudah bisa mengendalikan kobaran api sekitar pukul 03.00 Wita.

Redaksi lensamandalika.com pagi ini menelusuri berita tersebut dengan menghubungi kerabat yang kebetulan adalah warga setempat. Ia menuturkan bahwa pagi ini pasar pengkores telah beroperasi seperti biasanya.

“Istri saya barusan pergi kesana, mau ambil barang grosiran,” tuturnya.

Ia kemudian menyambungkan telepon conference bersama adiknya yang kebetulan juga sedang berada di pasar dan mengabarkan bahwa pasar pengkores telah beroperasi normal.

“Sudah ramai sekali pagi ini, seperti biasa. Memang terjadi kebakaran tetapi hanya sedikit saja, tidak memengaruhi aktifitas pasar,” tuturnya melalui telepon conference.

Melalui sambungan telepon itu memang terdengar hiruk pikuk suasana pasar yang bisa dibayangkan ramainya aktifitas yang terjadi di pasar tradisional Pengkores.

Pemerintah kabupaten Lombok Tengah sempat mengatakan untuk merelokasi pedagang pasar pengkores ke bangunan baru di Pasar Jelojok pada hari Minggu (3/5/2020).

Namun tampaknya masih ada kendala sehingga aktifitas pasar tradisional pengkores di Kopang yang digunakan sebagai pasar darurat selama proses pembangunan pasar Jelojok masih beroperasi normal seperti hari-hari sebelumnya. (red/LM)