Internasional- Seorang penata rambut AS yang terinfeksi virus corona menularkan virus ke 91 orang, ujar pejabat kesehatan setempat pada Sabtu (23/5). Dia sudah bekerja selama 8 hari di bulan ini, setelah bisnis kembali dibuka.
Penata rambut itu bekerja pada 12 Mei hingga hari Rabu. Pada saat itu, bisnis seperti tukang cukur dan salon rambut diizinkan beroperasi di negara bagian.
Kasus ini menyoroti ancaman penyebaran kembali virus di masyarakat AS, ketika bisnis kembali dibuka setelah beberapa minggu terakhir melakukan pembatasan sosial.
Direktur Departemen Kesehatan Springfield-Greene, Clay Goddard, mengatakan sebelumnya dalam kasus tersebut, 84 pelanggan yang terpapar virus dilayani oleh seorang penata rambut di salon Great Clips.
Baca Juga: Tak Ada Libur, di Hari Lebaran Positif Corona di NTB Bertambah 4 Kasus Baru
Selain menginfeksi pelanggan, tujuh rekan kerja penata rambut itu juga diberitahu tentang infeksi tersebut.
Belum jelas kapan penata rambut itu dinyatakan positif Covid-19, tapi ia diyakini terinfeksi saat bepergian.
“Pekerja dan klien mereka mengenakan masker. Ke-84 klien yang berpotensi langsung terpapar (virus) akan diberitahu oleh Departemen Kesehatan dan akan ditawari pengujian, seperti halnya tujuh rekan kerja penata rambut (yang terinfeksi itu),” kata Departemen Kesehatan Springfield-Greene dalam sebuah pernyataan.
Pihak departemen kesehatan berharap masyarakat tetap menggunakan masker selama wabah ini, sehingga tidak ada penambahan kasus baru.
Goddard tidak merinci identitas atau kondisi si penata rambut, dia mengatakan para pejabat kesehatan telah menghubungi orang-orang yang terpapar virus.
Pelacakan kontak ini berlangsung mudah karena si penata rambut menyimpan catatan pelanggan dengan baik.
Pejabat kesehatan merinci semua tempat yang dikunjungi si penata rambut, termasuk Dairy Queen setempat, Walmart, dan apotek CVS.
Mereka mendesak masyarakat yang pergi ke tempat-tempat itu untuk mengecek apakah mereka memiliki gejala virus corona.
Baca Juga: Opini: Lebaran, Covid-19 dan Covidiot
Goddard mengatakan dia senang dengan tindakan pembersihan menyeluruh yang dilakukan pihak salon Great Clips dan ia menganggap bahwa tempat itu sudah aman.
“Keselamatan pelanggan Great Clips dan penata rambut di salon adalah prioritas utama kami dan sanitasi yang baik selalu menjadi praktik penting di industri tata rias di salon Great Clips. Kami telah menutup salon tempat karyawan bekerja dan saat ini sedang menjalani sanitasi tambahan dan pembersihan menyeluruh,” kata pemilik salon Great Clips dalam pernyataannya dikutip dari CNN.
Menurut Universitas Johns Hopkins, lebih dari 96.000 orang meninggal akibat virus corona di AS, di mana jumlah kasus yang dikonfirmasi lebih dari 1,6 juta.
Missouri memiliki hampir 12.000 kasus infeksi dan lebih dari 600 kematian. (Red/Letter A)
Baca juga artikel lainnya :
- Banyak Survey dinyatakan Hoax, Tim Rohmi Firin tetap Optimis menangkan Pilkada NTB
- 1,6 Juta Suara Jadi Modal Kuat Iqbal-Dinda Menangi Pilgub NTB
- Perkuat Ketahanan Pangan, Polda NTB Tanam Padi dan Jagung Bersama Warga
- Hasil Lelang Merchandise MotoGP Mandalika Dukung Penanganan Stunting dan Pemberdayaan Warga
- Kampanye Akbar Iqbal-Dinda dibanjiri pendukung, serukan perubahan untuk NTB lebih baik