Lensamandalika.com – Daerah yang berada di hilir Kecamatan Jonggat, Praya Tengah dan Batukliang di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berpotensi terdampak banjir apabila empat bendungan di sekitarnya ambruk, seperti bendungan Jelantik, Batu Tulis, Pejanggik, dan Jurang Dao.

Sehingga lewat konsultasi publik ini akan terfokus pada sosialisasi bagaiamana usaha untuk menanggulangi bencana dan diperlukan penyusunan rencana tindak darurat (RTD) pada keempat bendungan tersebut.

“Diusahakan pengurangan resiko bencana melalui peningkatan koordinasi dan membangun pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana akibat infrastruktur bendungan,” ungkap Wakil Bupati Loteng, HM Nursiah usai mengikuti rapat koordinasi di ruang rapat utama kantor bupati, Rabu (6/12/23) dikutip dari lombokpost.jawapost.com.

Dia berharap dari pertemuan itu ada masukan dan komitmen dari stakeholder terkait untuk  men-support penyusunan RTD yang sedang disusun oleh tim ahli dari konsultan.

“Tanpa kolaborasi yang baik dan dukungan yang cukup dari pemerintah desa dan seluruh masyarakat tentu RTD Bendungan ini tidak optimal dalam upaya mitigasi bencana banjir,” tambahnya.

Adapun Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng, Ridwan Ma’ruf menambahkan bahwa saat ini masih sedang membahas empat bendungan yang berada di tiga kecamatan tersebut. Dalam rangka antisipasi bencana akibat banjir, maka diperlukan cara cepat penanggulangan bencana.

“Yang bisa membuat bendungan jebol biasanya infrastruktur bangunan, tinggi bendungan yang sudah tidak mampu lagi menampung debit air dan lainnya,” tutupnya. (red/Respa)