Lensamandalika.com – Pemilihan umum serentak untuk memilih Presiden-Wakil Presiden, dan anggota Legislatif dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga pusat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah selesai digelar.

Kini perhitungan suara masih terus dilakukan untuk mendapatkan anggota legislatif terpilih yang akan duduk sebagai wakil rakyat selama lima tahun kedepan.

Perhitungan juga masih terus dilakukan untuk perolehan suara Capres-Cawapres, meskipun versi hitung cepat, pasangan nomor urut dua Prabowo-Gibran telah mengklaim kemenangan.

Hasil penghitungan suara terus bergerak mengingatkan persentase penghitungan masih belum genap 100%. Hal tersebut tampak pada penghitungan suara anggota DPD Dapil Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Berdasarkan pengamatan Lensa Mandalika, beberapa nama masih terus salin kejar untuk mendapatkan posisi empat besar. Hal tersebut mengingat anggota DPD yang akan terpilih berjumlah empat orang yang berasal dari masing-masing Provinsi.

Khusus untuk dapil NTB, calon senator dengan posisi empat besar sementara ditempati oleh dua petahana dan dua wajah pendatang baru.

Dua petahana yang dimaksud adalah TGH Ibnu Halil yang terhitung mendapatkan 200.379 suara dan Hj Evi Apita Maya yang berhasil mengumpulkan 194.660 suara.

Sementara itu, dua pendatang baru yang grafik suaranya terus bergerak ke kanan meninggalkan pesaingnya yaitu Putra TGB Zainul Majdi, Muhammad Rifki Farabi yang sementara ini berhasil mengumpulkan 187.663 suara. Selain itu, berada di urutan keempat suara terbesar adalah Mirah Midadan Fahmid dengan 144.769 suara.

Beberapa hari yang lalu, nama cucu Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Majid, TGH Lalu Gede Muhammad Ali Wirasakti Amir Murni atau yang dikenal dengan TGH Gede Sakti sempat berada di posisi empat besar. Namun kini tergeser oleh Mirah Midadan Fahmid dengan terpaut 8.157 suara.

Adapun dua petahana yaitu H Achmad Sukisman Azmy dan H Suhaimi Ismy masing-masing baru berhasil mengumpulkan 114.190 suara dan 125.889 suara. Keduanya masih terpaut jauh dari posisi empat besar.

Ketua umum Blok Pujut, Rata Wijaya mengatakan, posisi saat ini masih belum final mengingat rekapitulasi suara masuk di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemilu DPD RI Dapil NTB baru menyentuh 74%.

“Pergerakannya masih dinamin. masih ada potensi saling kejar. Kan kita belum tau yang belum masuk suaranya siapa saja. yang pasti hasil saat ini masih belum final,” katanya. (red/lm)