Lensamandalika.com – Program Studi (Prodi) Pariwisata Universitas Hamzanwadi terus berkomitmen memperkuat kompetensi mahasiswa melalui pengalaman langsung di dunia kerja. Tahun ini, sebanyak 15 Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di Pulau Lombok menjadi lokasi magang bagi mahasiswa Prodi Pariwisata.

Koordinator Prodi Pariwisata, Muhammad Ramli, menjelaskan bahwa kegiatan magang ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari selama enam semester sebelumnya.

“Kegiatan magang ini dilakukan setiap tahun akademik, terutama di semester ganjil. Tahun ini merupakan pelaksanaan magang tahun ketiga, dan kami berupaya meningkatkan kualitasnya. Karena itu, lokasi magang kami pilih di 15 DUDI yang tersebar di Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Kota Mataram, dan Lombok Utara (Gili Trawangan),” ujar Ramli.

Lebih lanjut, Ramli menyebutkan bahwa dari 15 DUDI tersebut, terdapat tujuh lokasi yang termasuk dalam industri pariwisata dan delapan lainnya merupakan destinasi pariwisata.

“Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki pengalaman yang komprehensif tentang dunia kepariwisataan,” tambahnya.

Sebelum pelepasan peserta magang, mahasiswa telah mengikuti kegiatan pembekalan pada 14 Agustus 2024. Pembekalan ini menghadirkan General Manager Ko-Ko-Mo Resort Gili Trawangan dan Direktur Sunrise Land Lombok sebagai narasumber.

Dijelaskan Ramli, para narasumber menyampaikan tentang karakteristik destinasi dan industri pariwisata yang bisa menjadi bekal mahasiswa agar dapat beradaptasi dengan baik selama program magang.

Dekan Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora (FBSH), Dr. Drs. H. Mohzana, M.Pd., yang melepas peserta magang pada 20 Agustus 2024, menuturkan bahwa Prodi Pariwisata merupakan satu dari empat program studi di FBSH yang saat ini melakukan aktivitas di luar kampus.

“Karena Prodi Pariwisata bukan program keguruan, mahasiswa diarahkan untuk magang di DUDI. Kami berharap kegiatan magang selama satu semester ini dapat diikuti dengan penuh tanggung jawab, sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan kegiatan dengan membawa pulang ilmu dan pengalaman yang mumpuni,” harap Mohzana. (red/lm)