Lensamandalika.com – Usai penetapan rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat provinsi oleh KPU NTB pada 6 Desember 2024, Gubernur NTB terpilih, Dr. HL Muhamad Iqbal (LMI), melakukan gerak cepat untuk memastikan program-program yang direncanakan bisa berjalan dengan baik kedepannya.
Bertemu dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi sambil makan siang, kedua sahabat lama itu membahas sejumlah isu strategis untuk pembangunan transportasi di NTB.
LMI menegaskan komitmennya untuk segera bekerja demi kemajuan NTB, bahkan sebelum resmi dilantik.
“Waktu lima tahun itu singkat, tidak perlu menunggu dilantik kita mulai kerja,” ujar LMI melalui siaran pers yang diterima media pada Selasa (10/12/24).
Menurutnya, koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat merupakan hal penting untuk memastikan pembangunan di daerah selaras dengan visi nasional.
“Gubernur itu perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Jadi dari awal memang harus koordinasi dengan kabinet supaya kerja-kerjanya sejalan dengan visi pimpinan nasional,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, LMI dan Menhub membahas penguatan transportasi publik di NTB, khususnya penggunaan bus listrik ramah lingkungan. LMI menyoroti rendahnya jangkauan transportasi publik yang selama ini menghambat pengembangan pariwisata di wilayah NTB.
“Karena itu perlu memikirkan alternatif kebijakan untuk mempercepat pengembangan transportasi publik dengan moda yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, LMI juga mengusulkan rencana pembangunan pelabuhan khusus penumpang kapal cepat yang menghubungkan Senggigi, Lombok, dengan Pelabuhan Benoa, Bali.
Ia menjelaskan bahwa pelabuhan itu nantinta tidak hanya menjadi alternatif transportasi cepat selain jalur udara Bali-Lombok, tetapi juga bertujuan menghidupkan kembali sektor pariwisata di Senggigi dan Kota Tua Ampenan.
“Pembangunan pelabuhan ini kemungkinan akan menggunakan model kerja sama pemerintah dengan swasta,” tambahnya.
Terkait pelabuhan di Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, LMI menekankan pentingnya optimalisasi pelabuhan tersebut. Saat ini, pelabuhan yang berstatus sebagai Pelabuhan Nusantara itu hanya digunakan untuk kapal ikan kecil.
“Pelabuhan ini nantinya harus dijadikan pelabuhan penumpang dan barang yang menghubungkan Bima-Sumba menggunakan kapal-kapal ASDP. Optimalisasi ini akan secara signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Bima Selatan,” tandasnya. (Red/LM)
Menanggapi diskusi tersebut, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan selamat atas terpilihnya LMI sebagai Gubernur NTB periode 2025-2030. Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi infrastruktur transportasi yang sudah ada serta mendorong sumber pembiayaan alternatif untuk pembangunan infrastruktur baru.
“Banyak sekali infrastruktur transportasi yang sudah dibangun tapi belum optimal pemanfaatannya. Ini akan kita optimalkan. Kita juga akan dorong sumber pembiayaan alternatif untuk pembangunan infrastruktur baru, termasuk pelibatan swasta,” jelasnya.
Pertemuan ini menandai langkah awal Gubernur NTB terpilih dalam membangun sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di NTB. (Red/LM)