lensamandalika.com – Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Djohan Sjamsu akan mensubstitusi cidomo di Gili Trawangan dengan mobil golf listrik.
Substitusi ini dilakukan karena pemakaian cidomo, yang mengandalkan tenaga kuda sebagai alat transportasi di Gili Trawangan dianggap menyiksa binatang. Substitusi ini dilakukan atas dasar protes dari wisatawan mancanegara.
Ketika ditemui di Mataram, Rabu (26/7/23), Djohan membenarkan kalau keinginannya untuk mengganti Cidomo dengan Mobil Listrik seperti yang digunakan di lapangan Golf, agar tidak terjadi polusi apa-apa.
Djohan menerangkan bahwa penggantian cidomo dengan mobil listrik dipastikan tidak akan menghilangkan mata pencaharian masyarakat di Gili Trawangan. Karena masyarakat yang memiliki cidomo saat ini akan menjadi prioritas untuk memperoleh mobil listrik yang dapat digunakan untuk membawa atau mengantar wisatawan.
Selain penggantian cidomo dengan mobil golf listrik, Pemda Lombok Utara juga akan memeberikan batasan terhadap jumlah sepeda listrik yang ada di Gili Trawangan. Pihaknya juga akan melarang pengusaha perhotelan untuk memberikan fasilitas sepeda listrik kepada pengunjung. Namun pengunjung masih bisa menggunakan sepeda listrik dengan cara menyewanya dari masyarakat Gili Trawangan.
Sebelumnya, Kepala Dusun Gili Trawangan Desa Gili Indah, Muhammad Husni menerangkan bahwa telah ada kesepakatan dengan masyarakat setempat terkait larangan penyewaan sepeda listrik. Keberadaan sepeda listrik yang semakin menjamur di Gili Trawangan membuat wisatawan yang liburan menjadi terganggu dan tidak nyaman. Sesuai kesepakatan masyarakat Gili Trawangan, boleh memiliki sepeda listrik tetapi tidak untuk disewakan.
Pada Selasa (30/5/23) lalu, Dinas Perhubungan Lombok Utara menertibkan sebanyak 58 sepeda listrik. Menjamurnya penyewaan sepeda listrik dikhawatirkan membuat kawasan pariwisata Gili Trawangan semakin penuh sesak dengan kendaraan. (red/Respa)