Virus Corona atau yang dikenal dengan COVID-19, sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia belakangan ini. Dari Kota-kota sampai pelosok desa, dari lapisan masyarakat atas sampai lapisan paling bawah sekalipun kerap mendengar penyebutannya.
Update terbaru tanggal 2 April 2020, jumlah orang yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia semakin meningkat mencapai 1.790 kasus dengan jumlah pasien meninggal 170 orang dan pasien yang sembuh 112 Orang.
Sudah banyak sekali kampanye pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah, mulai dari menggalakkan Cuci Tangan sesering mungkin setelah beraktifitas, menerapkan Social Distancing (Jaga jarak interaksi sosial minimal 1 Meter), sampai instruksi Presiden Jokowi tentang Work From Home.

Tentu saja Agenda-agenda pencegahan yang di kampanyekan oleh pemerintah tidak akan maksimal tanpa campur tangan komunitas-komunitas pemuda, relawan dan lainnya yang turun dan mengedukasi masyarakat secara langsung, terlebih lagi Virus Corona yang nama latinnya SARS-Cov-2 ini sudah ditetapkan pandemi global olah WHO sehingga tidak bisa ditanggapi sebelah mata.
Sungguh menjadi hal yang baru ketika masyarakat hanya disuruh diam dirumah, mengurangi aktifitas dan interaksi. Hal tersebut dipercaya menjadi cara jitu mengurangi penyebaran virus Corona ini, sehingga masyarakat tidak hanya dituntut untuk sadar tapi juga harus faham.
Menanggapi hal tersebut, Forum Silaturrahim Mahasiswa Pemuda Lombok Tengah (FORMULA) sebagai organisasi kepemudaan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) turut ambil bagian dalam mengedukasi masyarakat terutama milenial dan influencer.
melalui salah satu departemen yaitu kebijakan publik di Formula bersama dengan dr. Dedi Muhadi sebagai Tim Dokter di Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Lombok Tengah mengadakan Live Streaming pada Kamis (2/4/2020) melalui Instagram dan Facebook Formula Bangkit yang bisa diakses oleh penggiat sosial media secara mudah dan masif.
Hal tersebut tentu saja mendapatkan respon yang baik dari para milenial, tanpa mengganggu aktifitas rutin dan hanya bermodal kuota bisa mendapatkan ilmu dari ahlinya terkait antisipasi penyebaran virus corona dan efektifitas pencegahan oleh masyarakat.
Salah satu poin penting yang di sampaikan oleh dr.Dedi Muhadi adalah jangan sekali-kali mengabaikan anjuran para pakar kesehatan tentang pentingnya menggunakan masker, cuci tangan setelah beraktifitas dan social distancing minimal 1 meter.
“selain melalui benda, virus corona berdasarkan penelitian bisa bertahan di udara sampai 20 detik, tapi karna molekul virus yang berat, virus tersebut hanya beberapa saat di udara sehingga dengan jarak 1 meter meminimalisir penyebaran virus ini,” Ungkap dr. Dedi.
Tidak hanya itu, dr. Dedi Muhadi juga menyampaikan tentang pembuatan disinfektan (Penyemprotan) seperti yang di lakukan masyarakat akhir-akhir ini.
Diakhir sesi live streaming, dr.dedi menjelaskan pentingnya melakukan Isolasi diri setelah bepergian ke suatu daerah yang ditetapkan sebagai transmisi lokal penyebaran covid-19, mengingat virus corona daat menular pada orang lain walaupun dalam masa Inkubasi.
Masa Inkubasi virus selama 14 hari menjadi dasar pelaksanaan isolasi pribadi bagi mereka yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri.
Orang yang terjangkit Covid-19 baru akan menunjukkan gejala seperti flu jika dalam waktu 14 hari, sistem antibodi dalam tubuh belum mampu mengalahkan virus secara alami. Maka dari itu, sangat penting untuk mengikuti instruksi pemerintah untuk karantina pribadi agar penyebaran virus bisa dicegah.
Live Streaming yang berlangsung sekitar 30 Menit itu mendapatkan perhatian dari banyak penggiat sosial media. Formula juga menegaskan akan berupaya untuk selalu bisa mengedukasi publik dan dalam waktu dekat bersama BSMI Lombok Tengah akan menggalakkan pembagian 1000 masker untuk masyarakat. (Red/lensamandalika.com)
- MTQ Desa Prabu 2025 Sukses Digelar, 100 Lebih Peserta Tampil di Berbagai Lomba
- Warga Kawo-Pujut Ditemukan Tewas di Sawah, Diduga Jadi Korban Pembunuhan
- NTB Sudah Mendunia, SWIM Kritik Konsep Pariwisata Pemprov yang Dinilai Kuno
- Kemeras Dese: Inisiatif Ketahanan Pangan Berbasis Infaq Petani di Desa Darmaji
- UAS Akan Hadiri Tabligh Akbar di Masjid Jami’ At-Taqwa Kawo-Pujut, ini Jadwal Lengkapnya