Lensamandalika.com – Seorang pria yang mengaku kehabisan bensin diduga menjalankan modus penipuan di kawasan Kokoq Babak, Lombok Barat. Kejadian ini pertama kali dialami oleh seorang warga yang membagikan kisahnya melalui akun Facebook Abu Umar Al-Faruq, Rabu (5/3/25).
Menurut Abu Umar, insiden tersebut terjadi pada Selasa malam, 4 Maret 2025, sekitar pukul 22.00 WITA. Saat itu, ia dalam perjalanan menuju Alfamart Jerneng dan menemukan seorang pria yang tampak kesulitan mendorong sepeda motor di pinggir jalan yang gelap, sebelah utara Kokoq Babak, Desa Rumak.
“Awalnya saya pikir dia kehabisan bensin atau mengalami masalah dengan motornya. Saya sempat bertanya dalam bahasa Sasak, tapi dia terlihat bingung, jadi saya lanjut bertanya dalam bahasa Indonesia,” tulis Abu Umar.
Pria tersebut mengaku kehabisan bensin dan tidak membawa uang. Merasa iba, Abu Umar menawarkan untuk menyeret motor hingga ke pom bensin terdekat dan bahkan memberikan uang Rp15.000 untuk membeli bahan bakar.
Sambil menggeret ke arah SPBU terdekat, Abu Umar mengaku sempat ngobrol-ngobrol dengan terduga pelaku penipuan yang menggunakan motor honda jenis PCX itu.
Setelah sampai di SPBU dan memberikan sejumlah uang, Abu Umar mengatakan akan meminggalkan pria tersebut. Namun begitu, sejurus kemudia terduga penipu itu bisa langsung menyalakan motornya dan pergi begitu saja.
“Lah, katanya kehabisan bensin, tapi kok bisa langsung jalan?” ungkap Abu Umar heran.
Meski merasa aneh, ia tetap menganggap niatnya membantu adalah hal yang utama.
Keesokan harinya, Rabu, 5 Maret 2025, kejadian serupa kembali terjadi. Abu Umar menemukan pria yang sama dengan motor dan pakaian yang sama, kali ini berada sebelum jembatan Kokoq Babak.
Kali ini, pria tersebut tampak melakukan modus yang sama kepada pemuda lain yang mengaku berasal dari Telagawaru.
Merasa ada yang tidak beres, Abu Umar pun merekam kejadian tersebut sebagai peringatan bagi warga lainnya.
Pada video berdurasi dua menit dua puluh dua detik itu, Abu Umar mengatakan kepada pemuda tersebut bahwa bantuan yang mereka berikan dimanfaatkan untuk melakukan penipuan dengan modus kehabisan bensin.
“Saya harap masyarakat lebih berhati-hati agar tidak tertipu dengan modus seperti ini,” pesannya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi terkait pria tersebut. Warga yang menemukan kasus serupa diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan ke pihak berwenang jika diperlukan. (Eds)